Tag

,

Pemberiana nama lokasi Candi ialah berdasarkan letak candi ditemukan. Candi Ijo ditemukan di perbukitan Ijo, yang berada di dusun Groyokan, kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, sleman Yogyakarta 11’.00 32.86 BT-46’55 LS dan 375 Dpl.

Sebutan ijo ialah  berarti hijau yang pertama kalinya ada dalam prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi.  Disebutkan bahwa dalam prasasti tersebut bahwa ada seseorang yang berasal dari desa ijo yang menghadiri upacara keagamaan. Bhunmyinya ahíla seba gai berikut: “Anak wanua i Luang hijo i

Kompleks Candi Ijo adalah kompleks percandian yangb berteras-teras dan semamkin me ninggi pada sisi timar dengan bagian pusat candi. Pola candi semacam ini berbeda dengan pola–pola candi yang ada di dataran prambanan.  Kebanyakan kompleks percandian memusat ke tengah misalnya candi Prambanan atau juga candi Sewu.  Hal ini didasri oleh konsep penataan ruang yang bersifat kosmis dengan pusat berupa puncak gunung  maru sebagai tempat tinggal para Dewa.

Pola yang semakin meninggi ke belakang seperti Candi Ijo ialah suatu keunikan karena pola semacam ini lebih banyak dijumpai pada candi di Jawa Timar. Candi sebagai tempat pemujaan para dewa merupakan hasil karya arsitektur yang khas dari abad 9 hingga abad ke-10 Masehi.  Didalam candi-ca ndi tersebut sering digtempatkan arca-arca dewa yang bernilai seni tinggi.  Kitab-kita  India kuno Menyebutkan bahwa pemilihan lokasi untuk mendirikan statu bangunan kuil/dewa dilihat Amat berharga, bahkan lebih utama dibandingkan  bangunan kuil/candi Itu sendiri, didalam kitabb kuno tersebut juga dinyatakan bahwa lahan atau tanah merupakan Vastu atau tempat tinggal yang paling utama bavgi dewa atau  manusia. Lahan seperti ini  biasanya hádala lahan yang subur dan tidak jauh dari mata air.

Candi ini merupakan kompleks 17 buah bangunan yang berada pada sebelas teras berundak. Pada bagian pintu masuk terdapat ukiran kala makara, berupa mulut raksasa (kala) yang berbadan naga (makara), seperti yang nampak pada pintu masuk Candi Borobudur. Dalam kompleks candi ini terdapat tiga candi perwara yang menunjukkan penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Syiwa.

Alhamdulilah wisatasejarah telah melakukan kunjungan bersejarah ke candi Ijo bersama Santri SMP MBS Prambanan Jogjakarta pada selasa, 13 Juli 2010. Rasa lelah seakan terobati ketika masuk ke kompleks candi yang sangat menarik ini. Insyaalah perjalanan wisata sejarah selanjutnya bersama amerta,  akan berlanjut, amin.