Museum Bank Mandiri Dari Wikipedia bahasa Indonesi
museum Bank Mandiri Museum Bank Mandiri terletak di Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat dan merupakan salah satu bagian dari cagar budaya Kota Tua di Jakarta
Sejarah museum Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini pada awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Kemudian bersamaan dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) pada 31 Desember 1968, gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim), hingga akhirnya legal merger Bank Exim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999), maka gedung tersebut pun menjadi asset Bank Mandiri. [sunting] Arsitektur bangunan museum Gedung Museum Bank Mandiri (ex-Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM)) dirancang oleh 3 orang arsitek belanda yaitu J.J.J de Bruyn dan A.P. Smits dan C. van de Linde, Gedung ini mulai dibangun tahun 1929 dan pada tanggal 14 Januari 1933 dibuka secara resmi Oleh C.J Karel Van Aalst, Presiden NHM ke-10.
Foto dari http://rizka.files.wordpress.com
Gedung ex-NHM ini tampak kokoh dan megah dengan arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik [sunting] Koleksi museum Koleksi museum terdiri dari berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktifitas perbankan “tempo doeloe” dan perkembangannya, koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brandkast, dan lain-lain. Koleksi perlengkapan operasional bank “tempo doeloe” yang unik, antara lain adalah peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal press, safe deposit box maupun aneka surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham. Di samping itu, ornamen bangunan, interior dan furniture musuem ini masih asli seperti ketika didirikan.
ucok said:
wah ni gedung keren banget, gw pnya versi lamanya,. keren banget…..
susantorahmat said:
wah… beruntung sekali kamu punya koleksi foto2 lamanya.
ia gedung ini memang sangat keren begitu masuk ke gedung ini
serasa masuk ke dunia yang berbeda hawa sejuk dan suasana nyaman
seketika itu aku rasakan di setiap bagian gedung.
antowiguna said:
ya aku setuju dengan teman-teman foto-foto kamu memang keren….
desy said:
nah,truz aku pengen tau gimana sich sejarah kebudayaan aceh dan kota pematang siantarnya mulai dari lagu dan tariannya
fachrul said:
museum mandiri keree………n, bukan hanya untuk kunjungan edukatif.tapi juga bisa untuk gaya fhoto..tapi sayang untuk masalah MCK nya kurang….tolong diperbaanyak..jadi kalau saya bawa anak-anak sekolah bisa tidak kebelet xxxx..xzzz….